Desa Pulau Mentaro

Kec. Kumpeh, Kab. Muaro Jambi

pemdespulmen45@gmail.com
Hari ini:49
Kemarin:25
Total:40.039
OS:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.19
Browser:Mozilla 5.0

Statistik Pengunjung

Kehadiran Perangkat Desa Pulau Mentaro

MASRIL, S. Sos

KEPALA DESA

Belum Hadir

RIO M ALI

SEKRETARIS DESA

Belum Hadir

RIRI PEBRIANI

KAUR KEUANGAN

Belum Hadir

ARI SANTOSO

KAUR PERENCANAAN

Belum Hadir

RENDI

KAUR UMUM DAN TU

Belum Hadir

EVA RAHMAN

KASI PEMERINTAHAN

Belum Hadir

RUSTAM EFFENDI

KASI KESEJAHTERAAN

Belum Hadir

JAMAL

KEPALA DUSUN I

Belum Hadir

INDAH PRATIWI

KEPALA DUSUN II

Belum Hadir

DEDI IRAWAN

KEPALA DUSUN III

Belum Hadir

DINI FITRIANI

STAFF UMUM

Belum Hadir

ANIYA

STAFF KEBERSIHAN

Belum Hadir

Kehadiran Aparatur

KATEGORI

OpenSID Mobile
Dapatkan Aplikasi Layanan Mandiri Mobile

LOGIN

Info
PEMERINTAH DESA PULAU MENTARO

Peraturan Desa

GAMBARAN UMUM DESA PULAU MENTARO

07 Oktober 2022
478 Kali dibuka

Lampiran File

GAMBARAN UMUM DESA PULAU MENTARO

Download

A.GAMBARAN UMUM DESA PULAU MENTARO

 

Nama desa

 

Pulau Mentaro

Nomer registrasi desa

(Sumbernya dari Kepala Desa)

Tidak ada

SK pendirian, tanggal & tahun

(Sumbernya dari Kepala Desa)

Tidak ada

Catatan resmi menyangkut perubahan2 yang pernah terjadi.

(Sumbernya dari Kepala Desa)

 

Tahun 1986 - 1990 : Proses pembentukan aspal untuk jalan provinsi.

Tahun 1988 – 1989 : Proses terbentuknya pasar kamis.

Tahun 1997 : Telah terjadi kabut asap paling tebal akibat dari kebakaran kebun sawit milik perusahaan besar dan di tahun yang sama saat itu masyarakat mulai beralih mata pencaharian sebagai motong getah jelutung.

Tahun 2003 : Banjir paling besar dengan ketinggian mencapai ± 1,5 m selama 3 bulan.

Tahun 2005 : Jalan desa mulai diaspal dan pembentukan jalan usahatani dari RT 04 sampai ke SK 0.

Tahun 2007 : Penambahan Mushola di RT 01 yaitu Mushola Nur Hidayah.

Tahun 2010 : Bencana banjir paling lama yaitu selama 5 bulan dengan ketinggian ± 0,5 m.

Tahun 2013 : Proses peninggian tanah di lapangan bola kaki mencapai ± 0,5 m.

Tahun 2014 : Pasar mulai dipindahkan dari RT 01 ke RT 06.

Tahun 2015 – 2016 : Pembangunan kantor desa baru (Abdul Halim Lubis dan perangkat desa, 2017)

Cerita-cerita sejarah desa

(Sumbernya dari Kepala Desa)

 

 

Pada zaman dahulu di wilayah desa Pulau Mentaro sekarang ini     adalah merupakan suatu pemukiman penduduk yang terletak di pinggir Sungai Kumpeh yang terdiri dari 3 (tiga) buah perkampungan yang letaknya berjauhan untuk ukuran pada masa tersebut, adapun nama kampungnya adalah :

1.     Kampung Sungai Air Hitam atau disebut juga Kampung Kemang Manis dengan Kepala Kampungnya Datuk Syakban, lokasi kampung ini di wilayah sebrang sungai Kumpeh tepatnya di pinggir sungai Air Hitam Kecil yang merupakan anak Sungai Kumpeh.

2.     Kampung Lanjut dengan Kepala Kampungnya Datuk Panglimo Kemas Leman, lokasi kampung ini berada di wilayah hilir desa Pulau Mentaro pada saat ini.

3.     Kampung Tambak dengan Kepala Kampungnya Datuk Syarif, lokasi kampung ini berada di wilayah sebelah Ulu desa Pulau Mentaro pada saat ini. 

Bukti keberadaan ketiga kampung tersebut pada zaman dulu yaitu sampai saat ini masih ditemukannya makam-makam keramat yang berusia tua tempat dikuburkannya masyarakat dari ketiga kampung tersebut yaitu di wilayah sebrang desa terutama di wilayah aliran Sungai Air Hitam Kecil sebagai bukti keberadaan Kampung Sungai Air Hitam, di wilayah Ulu desa Pulau Mentaro sebagai bukti keberadaan Kampung Tambak dan di wilayah Hilir desa Pulau Mentaro sebagai bukti keberadaan Kampung Lanjut.

Ketiga kampung tersebut walaupun letaknya berjauhan namun mereka hidup rukun, tentram dan damai saling bantu dalam segala bidang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi ancaman dari luar sehingga walaupun dalam kenyataannya terpisah namun dalam kehidupannya seperti satu kampung saja.

Pada masa itu di Kampung Lanjut berdiam seorang Ranggo (Pegawai setingkat Kecamatan pada zaman sekarang) yang merupakan warga asli Kampung Lanjut yang bernama Datuk Kamat, beliau ini termasuk orang terhormat serta bijaksana di dalam menyelesaikan segala macam persoalan. Datuk Kamat inilah yang mempunyai gagasan untuk menyatukan ketiga kampung tersebut untuk lebih memudahkan dalam pelayanan serta dalam kehidupan bermasyarakat, terutama untuk Kampung Sungai Air Hitam yang lokasinya jauh dari pinggir Sungai kumpeh yang pada saat itu merupakan jalur transportasi utama di wilayah Kumpeh. Untuk merealisasikan gagasannya tersebut maka beliau mengundang ketiga kepala kampung tersebut dengan tua tengganai masing-masing untuk membicarakan masalah tersebut.

Pada pertemuan tersebut akhirnya disepakati untuk memindahkan masyarakat di Kampung Sungai Air Hitam untuk dimukimkan di sekitar kedua Kampung tersebut yaitu di perbatasan kampung antara Kampung Tambak dengan Kampung Lanjut yang masih kosong, sejak saat itulah masyarakat ketiga kampung tersebut hidup secara bersama-sama dalam satu tatanan budaya.

Dalam perkembangan selanjutnya keberadaan masyarakat Kampung Sungai Air Hitam yang bermukim di wilayah perbatasan antara Kampung Tambak dan Kampung Lanjut menjadikan sebutan untuk mereka berubah tidak lagi Kampung Sungai Air Hitam tapi berkembang sebutan kampung PULAU MENTARO,  sebutan tersebut dikembangkan oleh masyarakat kampung Tambak dan kampung Lanjut karena mereka beranggapan telah disatukan dalam satu tempat / diPULAUkannya masyarakat kampung Sungai Air Hitam di wilayah batas /MENTARO kampung Tambak dan kampung Lanjut.

Seiring zaman yang terus berkembang terjadi akulturasi/pencampuran budaya, adat istiadat dan perkawinan silang diantara masyarakat ketiga kampung tersebut, jumlah penduduk semakin meningkat sehingga tidak ada lagi nampak perbedaan baik dari segi wilayah maupun dari kehidupan masyarakat ketiga kampung tersebut sehingga dari luar ketiga kampung tersebut nampak seperti satu kampung saja namun merupakan sebuah kampung yang berukuran cukup besar pada masa itu baik dari segi wilayah maupun jumlah penduduk. Dalam sebutan untuk kampung tersebut juga mengalami perubahan, karena kampung Pulau Mentaro terletak di tengah-tengah dan tidak adanya lagi batas-batas diantara ketiga kampung tersebut maka akhirnya ketiga kampung tersebut lebih dikenal dengan sebutan kampung Pulau Mentaro hingga saat ini.

Kejadian penyatuan ketiga kampung tersebut sehingga terlahirlah sebutan nama kampung/desa Pulau Mentaro terjadi sekitar awal tahun 1900-an, hal ini dapat ditentukan berdasarkan catatan sejarah terutama dapat dilihat dari peninggalan berupa batu nisan di pemakaman yang ada di bekas wilayah kampung Sungai Air Hitam dimana tidak ada lagi batu nisan yang bertuliskan tahun 1900-an.

Pada awal penyatuannya ketiga kampung tersebut tetap mempunyai kepala kampung masing-masing yang mengatur kehidupan dan pemerintahan masing-masing, namun seiring dengan perkembangan zaman dimana terjadinya pencampuran budaya dan masyarakat yang terjadi dan juga dengan berkembangnya sistem pemerintahan pada saat itu maka pada sekitar tahun 1920-an ketiga kampung tersebut sudah memiliki seorang kepala kampung yang bergelar Penghulu yang membawahi masyarakat dan pemerintahan ketiga kampung tersebut, dan yang menjadi Kepala Kampung pertamanya yaitu Penghulu Boton.

Pada saat ini khususnya pada orang-orang tua masih adanya pengetahuan pada mereka mengenai asal usul keturunan mereka, sehingga di Pulau Mentaro ada sebutan untuk asal usul keturunannya yaitu sebagai orang Sungai (berarti keturunan masyarakat Kampung Sungai Air Hitam), orang di Ulu (berarti keturunan masyarakat Kampung Tambak) dan orang di Hilir (berarti keturunan masyarakat Kampung Lanjut).

 

Tahun berapa terbentuknya pemukiman desa sampai dengan bentuk yang sekarang.

(Sumbernya dari Kepala Desa)

1920_an

Bgm terbentuknya pemukiman tsb ?

(Sumbernya dari Kepala Desa)

 

 

Datuk Kamat inilah yang mempunyai gagasan untuk menyatukan ketiga kampung tersebut untuk lebih memudahkan dalam pelayanan serta dalam kehidupan bermasyarakat, terutama untuk Kampung Sungai Air Hitam yang lokasinya jauh dari pinggir Sungai kumpeh yang pada saat itu merupakan jalur transportasi utama di wilayah Kumpeh. Untuk merealisasikan gagasannya tersebut maka beliau mengundang ketiga kepala kampung tersebut dengan tua tengganai masing-masing untuk membicarakan masalah tersebut.

 

 

Letak desa dalam kabupaten dan provinsi

Titik koordinat desa

Utara : S = 1*31'44.00  dan E = 103*52'56.50

 

Selatan: S = 1*38'47.77 dan E = 103*55'46.22

 

Timur : S = 1*32'58.20 dan E = 103*54'30.40

 

Barat   : S = 1*33'10.70 dan E = 103*53'9.00

 

 

Jarak tempuh dari Desa ke Kecamatan

27 Km

Jarak tempuh dari Desa ke Kabupaten

76 Km

 

Batas dan luas wilayah desa

Nama-nama desa yang berbatasan dengan desa studi

Utara (Desa Mekar Sari)

 

Selatan (Puding )

 

Timur (Desa Betung)

 

Barat (Desa Puding)

 

 

Batas-batas alam (termasuk nama) jika ada

ü  Sungai

 

ü  Kanal (Selat)

 

ü  Lembah

 

 

Luas desa sesuai batas adminitrasi yang ada

 

Luas desa yang sebenarnya (keluarkan semua wilayah yang masuk dalam kawasan hutan negara, kawasan perkebunan besar lainnya)

 

 

 

Pembagian wilayah administrasi desa

Bagaimana wilayah desa terbagi ke dlm wilayah adminstrasi di bawah pemerintah desa (kampung, dusun)

Berdasarkan kesepakatan warga. Terdiri dari 3 dusun. Yaitu Dusun 1 (RT 01 dan RT 02), Dusun 2 (RT 03 dan RT 04) dan Dusun 3 (RT 05 dan RT 06)

Proses terbentuknya

(Sumbernya dari Kepala Desa)

 

 

 

Apakah pembagian wilayah tsb sama dengan pembagian RW atau RT

Y/T

Berikan catatan khusus, nama-nama kampung / dusun yang berbatasan langsung dengan Tahura Sekitar Tanjung

Utara

(Tidak ada)

Selatan

 

Timur

 

Barat

 

 

DATA APARAT PEMERINTAH DESA

 

  1. Kepala Desa                     : MASRIL, S.Sos
  2. Sekretaris Desa                : RIO M ALI, S.Pd
  3. Kasi Pemerintahan           : EVA RAHMAN, S.Pd
  4. Kasi kesejahteraan           : RUSTAM EFFENDI
  5. Kasi Pelayanan                 : SRI HERAWATI, A.Md
  6. Kaur Tata Usaha/Umum    : CHOLILLULLAH,S.Pd
  7. Kaur Perencanaan            : ARI SANTOSO
  8. Kaur Keuangan                 : RIRI PEBRIANI
  9. Kepala Dusun I                 : JAMAL
  10. Kepala Dusun II                : INDAH PRATIWI, S.Pd
  11. Kepala Dusun III               : DEDI FANTAMA

  2.DATA KEANGGOTAAN BPD

  1. Ketua                               : ADE DARMAWAN
  2. Wakil Ketua                     : ANDI
  3. Sekretaris                        : SUHESTI WULAN DARI
  4. Anggota                           : M JAIS 
  5. Angota                             : RENOL

 

DATA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

 

LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT

 

NO

NAMA

         JABATAN

1

HASANUSI

 

           KETUA

2

ARIF MULYONO

 

SEKRETARIS

3

SUKARDI

 

BENDAHARA

4

JUHAIDI

 

ANGGOTA

5

AGUS NADI

 

ANGGOTA

 

 4.KARANG TARUNA

NO

NAMA

JABATAN

1

SUJOKO

 

KETUA

2

ANDY ROHMAN

 

WAKIL KETUA

3

MAIYANA WULAN DARI

 

SEKRETARIS

4

ZULFA RIANI

 

BENDAHARA

5

ARDIANSYAH

 

KOORDINATOR PEMUDA

6

RIDWAN PARDI

 

KOORDINATOR OLAHRAGA

7

ANDI RAHMAN

 

KOORDINATOR KEAGAMAAN

 

LEMBAGA ADAT DESA    

NO

NAMA

JABATAN

1

2

3

1.

ASNAWI

KETUA

2.

UMRAN

WAKIL KETUA

  3.

M ZAKI

 

SEKRETARIS

 

TIM PENGGERAK PKK

DESA PULAU MENTARO KECAMATAN KUMPEH

PERIODE TAHUN 2020 - 2024

 

Ketua          : Irda Maya Sari,M,Pd

Wakil          : Nur Asia,S.Ag

Sekretaris   : Kiki Candrawati,S.Pd Sd

Bendahara  : Muzaima

 

Pokja I                                                         Pokja II

 

Ketua          :  Sri Herawati,A.Md                Ketua                 :  Puspa Yuni Astuti,S.Pdi

Sekretaris   :  Nursaidah,S.Pd                    Sekretaris   : Lady Ariska Zen

Bendahara  :  Eva Wati                               Bendahara  : Evi Susanti        

Anggota      :  Hertati                                  Anggota      : Susi susanti

                      Yuliana                                                      Siti Maysaroh

                      Idarmiati                                                    Junaina   

                      Ana Mariana                                              Nurjana.b

                      Rena                                                          Zainab

                      Ratna Dewi                                                Yuliana Erna

                      Dewi                                                          Sunidarni

                      Siti Aisyah                                                 Ariana

                      Novitasari                                                   Rugaya

                      Winda Herwani                                           Rohana

                      Novalia                                                       Yuliza

                      Eni Wati                                                     Solma      

                      Mega Salmiah

 

Pokja III                                                      Pokja IV

 

Ketua          :  Askawiria                              Ketua          :  Ernis

Sekretaris   :  Maryati                                 Sekretaris   :  Indah Wati,S.Pdi

Bendahara  :  Fitriani                                 Bendahara  :  Sinta

Anggota      :  Maryatun                              Anggota      :  Dwi Nur Sakinah

                      Mariana                                                      Iya Rosmila

                      Aniya                                                           Siti Fatonah

                      Hendrawati                                                 Osmia

                      Mustika Dewi                                              Titin Wijayanti

                      Maiyana Wulandari                                    Nelli Herawati

                      Erna Sulai                                                  Agusnawati

                      Sarwinda Romaya                                       Siti Marwah

                      Agustriyani

                      Ida Wahyuni                                               Neneng Salmiah

                      Nurhayati                                                   Suripah

                       Siti Aminah                                                Zaitun

                      Rosailin

 

POSYANDU ANGGREK DESA PULAU MENTARO         

NO

NAMA

ALAMAT

1

ERNIS

 

RT 01 PULAU MENTARO

 

2

INDAH WATI

 

RT 03 PULAU MENTARO

 

3

IYA ROSMILA

 

RT 05 PULAU MENTARO

 

4

OSMIA

 

RT 04 PULAU MENTARO

 

5

AGUS TRIANI

 

RT 06 PULAU MENTARO

 

6

SURIPAH

 

RT 01 PULAU MENTARO

 

7

ZAITUN

 

RT 05 PULAU MENTARO

 

8

NELLY HERAWATI

 

RT 03 PULAU MENTARO

 

9

NENENG SALMIA

 

RT 04 PULAU MENTARO

 

10

SITI MARWAH

RT 01 PULAU MENTARO

11

TITIN WIJAYANTI

RT 01 PULAU MENTARO

12

DWI NURSAKINAH

RT 02 PULAU MENTARO

13

SINTA

RT 04 PULAU MENTARO

14

SITI FATONAH

RT 06 PULAU MENTARO

15

AGUSNAWATI

RT 01 PULAU MENTARO

 

RUKUN TETANGGA DESA PULAU MENTARO

NO

NAMA

JABATAN

1

PARDIANTO

KETUA RT O1

2

ILYAS

KETUA RT 02

3

HELVIANDRA

KETUA RT 03

4

M SAMAN

KETUA RT 04

5

HANAWI

KETUA RT 05

6

ANDRA RIANI

KETUA RT 06

    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Beri Komentar

Nama

Nomor Telp./HP

Email

Isi Komentar

Ketik Captcha

Komentar Facebook

Desa Pulau Mentaro

Video

Profil Desa
Lauching Desa Digital
Profil Desa

Transparansi Anggaran

APBDes 2022 Pelaksanaan

PENDAPATAN
Realisasi | Anggaran
Rp. 936,663,108 | Rp. 1,284,592,000

72.92%

BELANJA
Realisasi | Anggaran
Rp. 869,609,770 | Rp. 1,284,592,000

67.7%

APBDes 2022 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Realisasi | Anggaran
Rp. 5,200,000 | Rp. 15,000,000

34.67%

Hasil Aset Desa
Realisasi | Anggaran
Rp. 32,141,182 | Rp. 38,595,000

83.28%

Dana Desa
Realisasi | Anggaran
Rp. 532,175,200 | Rp. 682,319,000

78%

Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Realisasi | Anggaran
Rp. 0 | Rp. 26,230,000

0%

Alokasi Dana Desa
Realisasi | Anggaran
Rp. 366,859,100 | Rp. 462,448,000

79.33%

Bantuan Keuangan Provinsi
Realisasi | Anggaran
Rp. 0 | Rp. 60,000,000

0%

Bunga Bank
Realisasi | Anggaran
Rp. 287,626 | Rp. 0

100%

APBDes 2022 Pembelanjaan

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Realisasi | Anggaran
Rp. 337,191,770 | Rp. 514,023,000

65.6%

BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Realisasi | Anggaran
Rp. 245,833,500 | Rp. 313,206,500

78.49%

BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
Realisasi | Anggaran
Rp. 32,075,000 | Rp. 109,600,000

29.27%

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Realisasi | Anggaran
Rp. 72,109,500 | Rp. 74,162,500

97.23%

BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Realisasi | Anggaran
Rp. 182,400,000 | Rp. 273,600,000

66.67%


Home


Login


Menu


Layanan


Peta